JAKARTA – Video yang memperlihatkan insiden tegasnya Mayor Teddy terhadap anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menjadi viral di media sosial. Kejadian tersebut terjadi saat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyambut Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa, 6 Februari 2025. Insiden tersebut mencuri perhatian publik setelah Mayor Teddy terlihat menegur anggota Paspampres yang terlihat menutupi Prabowo dengan payung saat hujan turun deras. Kejadian ini menarik perhatian karena insiden tersebut terjadi di tengah sambutan resmi yang dilakukan dengan penuh protokol keamanan.
Insiden Terjadi di Bandara Soekarno-Hatta
Pada saat tersebut, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tampak menyambut kedatangan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. Hujan deras yang turun pada saat itu sempat mengganggu jalannya prosesi, terutama ketika para pejabat tinggi tersebut berada di luar terminal. Sementara banyak pejabat yang memilih untuk berlindung di bawah naungan atap, anggota Paspampres yang bertugas langsung mendekat dan memberi payung kepada Prabowo Subianto.
Namun, yang menjadi sorotan publik adalah teguran keras dari Mayor Teddy kepada salah satu anggota Paspampres yang mendekat dan menutupi Prabowo dengan payung. Insiden tersebut terekam dalam video yang kemudian viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat Mayor Teddy memberikan arahan dan teguran terhadap anggota Paspampres yang terlalu berfokus pada menutupi Prabowo dan bukan pada melaksanakan tugas pengamanan lainnya.
Reaksi Mayor Teddy dan Penjelasan Paspampres
Mayor Teddy, yang dalam hal ini juga bertugas di unit pengamanan, langsung menegur anggota Paspampres tersebut. Karena dinilai melanggar protokol dan tugas utama mereka, yakni menjaga keamanan. “Tugas pengamanan itu lebih penting daripada hanya memberikan payung,” ucap Mayor Teddy dalam video tersebut. Walaupun suasana terkesan tegang, kejadian ini menunjukkan ketegasan dalam menjalankan tugas. Sebagai aparat negara yang bertanggung jawab terhadap keselamatan pejabat negara.
Seorang sumber dari Paspampres yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa tindakan memberikan payung kepada pejabat tinggi adalah salah satu langkah pengamanan yang biasa dilakukan. Namun, menurut narasumber tersebut, insiden ini lebih merupakan ketidaksepahaman antara pelaksanaan tugas dan protokol yang ada pada saat itu.
Meskipun terjadi teguran, pihak Paspampres mengakui bahwa setiap kejadian semacam ini dapat menjadi pelajaran dalam menjalankan tugas lebih baik lagi. Terutama dalam menjaga keseimbangan antara protokol keamanan dan pelayanan kepada pejabat tinggi negara.
Video Viral dan Reaksi Masyarakat
Setelah video insiden tersebut beredar di media sosial, banyak warganet yang memberikan tanggapan beragam. Beberapa dari mereka merasa Mayor Teddy telah melakukan tindakan yang tepat dalam menjaga profesionalisme di lingkungan pengamanan. Sementara yang lain berpendapat bahwa tindakan anggota Paspampres adalah wajar dalam situasi hujan deras.
“Yang penting adalah memastikan bahwa protokol pengamanan tetap dijalankan dengan benar. Peneguran itu menunjukkan bahwa di lingkungan pengamanan, setiap langkah harus sesuai dengan standar operasional.” Kata seorang netizen dalam kolom komentar video tersebut.
Di sisi lain, ada juga warganet yang mempertanyakan mengapa dalam situasi hujan deras, seorang pejabat negara tidak diberikan kenyamanan lebih, meskipun tetap mengedepankan pengamanan. “Mungkin lebih baik kalau Paspampres menjaga jarak agar tidak terkesan berlebihan. Namun, dalam cuaca seperti itu, memberikan payung mungkin bisa lebih manusiawi,” ujar warganet lain.
Dampak Terhadap Protokol Keamanan
Insiden ini juga berpotensi memicu evaluasi internal bagi Paspampres terkait prosedur standar operasional mereka. Di masa mendatang, pihak Paspampres mungkin akan memperjelas pembagian tugas dan tanggung jawab. Antara pengamanan dan pelayanan dalam kondisi cuaca buruk. Mengingat tugas utama Paspampres adalah melindungi keselamatan pejabat negara. Hal ini mengarah pada pentingnya komunikasi yang lebih jelas antaranggota dan pimpinan mereka.
Sementara itu, beberapa pakar keamanan menilai bahwa setiap insiden yang terjadi dalam rangka pengamanan pejabat negara memang harus ditanggapi dengan serius. “Setiap pelanggaran kecil dalam pelaksanaan tugas pengamanan bisa berimbas pada keselamatan pejabat. Namun, di sisi lain, kita juga perlu memahami bahwa ketegasan dalam menjalankan tugas harus selalu mengedepankan keselamatan tanpa mengorbankan pelayanan dasar.” Kata seorang analis keamanan, Ahmad Zulfikar.