Paris, 5 Maret 2024 – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto, memberikan paparan mengenai kemajuan Indonesia dalam proses keanggotaan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dalam sebuah forum internasional di Paris, Prancis. Acara ini dihadiri oleh berbagai negara anggota OECD dan sejumlah perwakilan dari negara yang sedang dalam proses bergabung dengan organisasi tersebut. Paparan ini merupakan bagian dari langkah Indonesia untuk semakin memperkuat posisinya di panggung global, terutama dalam hal ekonomi dan pembangunan.
1. Keanggotaan Indonesia dalam OECD: Apa Itu dan Mengapa Penting?
Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) adalah organisasi internasional yang terdiri dari negara-negara dengan ekonomi pasar bebas. Berfokus pada pengembangan kebijakan publik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, kesejahteraan sosial, dan stabilitas keuangan global. Keanggotaan dalam OECD memberikan akses kepada negara-negara anggota untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan. Serta berkolaborasi dalam berbagai kebijakan ekonomi dan sosial.
Indonesia, sebagai salah satu ekonomi terbesar di Asia Tenggara, telah menunjukkan komitmen kuat untuk menjadi bagian dari OECD. Keanggotaan dalam OECD diharapkan dapat membantu Indonesia memperkuat integrasi ekonominya dengan negara-negara maju. Mengakses pasar global yang lebih luas, serta meningkatkan kualitas kebijakan publik di dalam negeri. Selain itu, Indonesia juga akan mendapatkan manfaat dalam meningkatkan daya saing global dan mempercepat proses pembangunan nasional.
2. Kemajuan yang Disampaikan Airlangga Hartarto
Dalam acara tersebut, Airlangga Hartarto menyampaikan berbagai kemajuan yang telah dicapai Indonesia dalam memenuhi persyaratan dan standar yang ditetapkan oleh OECD. Salah satu kemajuan yang signifikan adalah reformasi dalam sektor fiskal dan perpajakan yang semakin transparan. Serta peningkatan kualitas data dan informasi ekonomi yang dapat diakses oleh publik.
“Indonesia telah berhasil melaksanakan reformasi yang substansial dalam tata kelola pemerintahan dan ekonomi. Membuat negara kita semakin menarik untuk menjadi anggota OECD. Kami terus bekerja untuk memperkuat sistem perpajakan, transparansi, serta kebijakan fiskal yang lebih efisien,” kata Airlangga Hartarto dalam sambutannya.
Selain itu, Indonesia juga telah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kebijakan perlindungan sosial. Salah satu program unggulan Indonesia adalah upaya untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja dan memperkuat sektor pendidikan. Untuk mempersiapkan angkatan kerja yang lebih kompetitif di tingkat global.
3. Pentingnya Kemajuan Indonesia di Mata Dunia
Paparan yang disampaikan oleh Airlangga Hartarto mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk perwakilan negara-negara OECD. Sebagai negara yang terus berkembang, Indonesia memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam berbagai inisiatif global yang diusung oleh OECD. Terutama dalam pengurangan kemiskinan, peningkatan kualitas lingkungan hidup, dan penyediaan akses pendidikan berkualitas.
Menurut laporan dari OECD, Indonesia adalah salah satu negara dengan laju pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di kawasan Asia, yang mencatatkan pertumbuhan stabil meskipun menghadapi tantangan global. Dengan kemajuan ini, Indonesia diharapkan dapat memberikan perspektif baru dalam merumuskan kebijakan ekonomi dan sosial yang lebih inklusif.
4. Keanggotaan OECD: Peluang dan Tantangan bagi Indonesia
Keanggotaan Indonesia dalam OECD tentu akan memberikan berbagai peluang bagi perekonomian nasional. Salah satu keuntungan utama adalah akses yang lebih besar terhadap pasar global dan investasi asing, serta kemampuan untuk lebih terintegrasi dalam sistem ekonomi dunia yang sudah semakin mengarah pada perdagangan bebas dan kolaborasi lintas negara.
Namun, tantangan yang dihadapi Indonesia adalah terus memenuhi standar yang ditetapkan oleh OECD, terutama dalam hal transparansi, tata kelola pemerintahan, serta penguatan sistem hukum dan hak asasi manusia. Proses ini membutuhkan waktu dan konsistensi dalam pelaksanaan reformasi yang telah dimulai.
“Kami tidak hanya fokus pada pencapaian angka, tetapi lebih pada keberlanjutan reformasi dan penguatan sistem di seluruh aspek kehidupan masyarakat. Keanggotaan Indonesia dalam OECD akan memberikan banyak manfaat jangka panjang,” jelas Airlangga Hartarto.
5. Dampak Positif Keanggotaan OECD bagi Indonesia
Bergabung dengan OECD memiliki dampak yang sangat positif bagi Indonesia. Keanggotaan ini akan membuka peluang untuk Indonesia dalam mengembangkan kebijakan yang lebih baik dan memodernisasi infrastruktur ekonomi, sosial, serta pemerintahan. Selain itu, negara-negara OECD dapat memberikan dukungan dalam hal pertukaran teknologi dan pengetahuan yang akan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
Selain itu, keanggotaan Indonesia dalam OECD juga akan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan ekonomi yang terdiversifikasi dan stabil, yang mampu bertahan di tengah berbagai tantangan ekonomi global. Hal ini menjadi sangat penting bagi Indonesia yang berencana untuk memperkuat sektor manufaktur, infrastruktur, serta ekonomi digital dalam beberapa tahun mendatang.
6. Masa Depan Indonesia dalam OECD
Airlangga Hartarto menekankan bahwa Indonesia akan terus berupaya untuk memenuhi persyaratan dan komitmen yang dibutuhkan agar dapat menjadi anggota penuh OECD. “Kami menyadari bahwa perjalanan ini tidak mudah, tetapi kami yakin dengan semangat reformasi dan kerjasama yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, Indonesia akan segera bergabung dengan negara-negara anggota OECD,” tambahnya.
Sebagai bagian dari komitmen untuk menjadi anggota OECD, Indonesia diharapkan dapat terus memperkuat kebijakan ekonomi dan sosial yang lebih inklusif, ramah lingkungan, serta berkelanjutan. Dalam beberapa tahun mendatang, Indonesia diharapkan dapat menunjukkan bahwa keanggotaan OECD bukan hanya sekadar pencapaian formal, tetapi juga sebagai kunci untuk kemajuan ekonomi dan sosial yang lebih besar.